Hmm, tanpa terasa saya membuat sebuah blog baru, dan dalam Bahasa Indonesia! Bermula ketika saya blogwalking beberapa bulan yang lalu, ketika saya menjumpai banyak blog-blog manis berbahasa Indonesia yang menarik hati saya untuk membacanya. Saya berpikir, 'Wah, saya ngaku-ngakunya ♥INDONESIA, tapi kenapa blog saya berbahasa Inggris? Lagian, kayaknya lebih mudah menulis dengan bahasa ibu deh, lebih luwes gitu loh.' *dengan lebay mode: on*
Bukan berarti saya tidak akan menulis lagi di blog saya yang satu lagi. Salah besar! :D
Tapi tetap saja, niat saya membuat blog berbahasa Indonesia terus saya urungkan, hingga akhirnya saya membaca beberapa postingan baru dari sahabat-sahabat saya. Penulisan yang menarik membuat keinginan saya muncul kembali, dan setelah beberapa postingan dari beberapa blog, tanpa terasa saya sudah menciptakan suatu blog yang baru.
Jadilah blog ini mendampingi blog Elevenses Tea Time sebagai 'seorang adik'.
Saya tidak bermaksud untuk menjadikan blog ini sebagai terjemahan dari blog saya yang lain. Bagi yang menyenangi tulisan-tulisan dalam Bahasa Indonesia, blog ini mungkin akan terlihat lebih menarik (walaupun isinya belum tentu menarik perhatian..), sedangkan, bagi yang lebih ingin membaca tulisan-tulisan iseng dalam Bahasa Inggris, blog saya yang satu lagi terbuka untuk umum! Tapi bukannya lebih baik kalau bisa mengunjungi dua-duanya? Hehe.
Ngomong-ngomong, kenapa temanya jeruk? :D
Karena saya suka sama comic strip ini? ;))
Well, selain karena saya sebenarnya menyukai jeruk, dan saya juga sangat menyukai warna oranye, tema jeruk saya ambil karena seperti yang kita tahu (kita = orang-orang yang pernah makan jeruk), di balik kulit jeruk itu terdapat suatu kenikmatan yang bernama buah jeruk itu sendiri.
Terus kenapa? :D
Begini. Kadang kita akan mendapatkan bulir-bulir yang berasa manis dan segar, namun nggak jarang kita mendapatkan rasa yang kecut, asam, apapunlah istilahnya. Nah, dari situlah saya beranggapan, bukannya kehidupan itu sama? Mungkin suatu ketika saya akan menulis yang manis-manis seperti jeruk madu, jeruk mandarin, tapi bukan nggak mungkin saya menulis yang asam-asam seperti jeruk medan! (Eh, nggak. Jeruk medan kadang manis juga koq! :D)
So, mungkinkah saya bisa menulis dengan baik tentang jeruk, eh, kehidupan itu? Kita lihat saja. :)
